Selasa, 16 September 2014

Ramadhan



Di Bulan Ramadhan

Dimalam dingin yang mencekam
Gemericik air membasah sekujur tubuhku
Semilir angin menghembus kerelung jiwaku
Teringat dosa masa lalu
Kuhadapkan wajahku kehaidratMu
Sujud tunduk dan tersungkur dibumi keagunganMu

Terhanyut ku dalam kebesaranMu
Dalam seribu bulan, RamadhanMu
Yang kini masih dapat ku genggam
Terbesit sebuah pertanyaan dibenakku
Akankah aku masih dapat menikmati Ramadhan ditahun depan?
Masih adakah nafas yang tersisa untukku
Untuk merasakan indahnya RamadhanMu

Andai jantungku tak lagi berdetak
Andai nafasku tak lagi berhembus
Apabila sudah tak ada lagi umur untukku
Adakah setitik pahala yang dapat menyelamatkanku
Adakah yang dapat menyelamatkanku dari siksa api neraka

Ya Rabb
 Kami penuh dosa
Kami berlumur noda
Namun kami tamak akan rahmatmu ya Allah
Kami serakah atas ampunanmu ya Allah
Tak satupun kebaikan di fana ini yang kami miliki
Tak sedikitpun ibadah yang telah kami lakukan
Tuntunlah kami hambamu yang bimbang ini
Jagalah kami hambamu yang lalai ini     

Ya, Rabb
Dengan segala kesempurnaamu
Tolonglah kami yang sombong ini
Yang terus melihat buruk orang lain
Yang terus mengumpat
Yang terus menerus melumuri diri dengan dosa-noda

Pandanglah kami
Ingatkanlah kami selalu
Akan indah anugerahMu

Dalam bulan suci penuh berkah ini
Di atas langit yang menyingsingkan fitrah ini
Di bumi yang telah membentangkan ampunan

Smoga tiap nafas kami menjadi do’a
Smoga langkah kami menjadi ibadah
Smoga diam kami menjadi tasbih

Dengarkanlah jeritanku

Ya Allah…
Sore ini, kami memohon qodarMu
Kalau kami sebagai anak
Belum bisa taat pada orangtua kami
Sore ini juga ya Allah
Jadikanlah kami anak yang taat kepada qur’an Mu
Tapi kalau kami sebagai orang tua
Belum bisa menghantar anak kami kepada qur’anMu
Sore ini juga ya Allah
Jadikanlah kami keluarga yang taat pada qodar Mu, taat pada qur’an mu
Amin…

Felling



Felling

Inikah perasaan yang pasti dirasakan semua orang?
Perasaan yang membawaku menuju sebuah fantasi
Aku selalu memandangimu
Hatiku berdebar kencang
Saat kau memanggil namaku
Aku terdiam membeku
Saat aku mendengarkan suaramu

Aku terhanyut dalam kata-kata indahmu
Inikah yang dikatakan semua orang?
Tentang semua rasa yang melebur bersamaan
Dan menyatu kedalam satu kata
Kata yang penuh makna
Aku jatuh cinta padamu
Aku telah jatuh cinta padamu

Ketika fajar belum menampakkan cahayanya
Dan purnama bersinar terang
Tiap jam, menit, dan detik
Sangatlah berharga saat bersamamu



Bring Back



Bring Back
 
Api, api, api, api
Bakarlah aku
Dalam kesengsaraan
Es,es,es,es
Bekukan aku
Dalam kesendirian
Aku bersumpah
Akan kukabulkan semua keinginanmu
Aku berjanji
Akan kuberikan apapun yang kau mau
Hanya bawa dia kembali padaku
Aku bersumpah atas langit dan bumi
Aku bersumpah atas ruang dan waktu
Bakarlah diriku
Bekukanlah aku

Biarkan kumerasakan
Apa itu kalah
Apa itu sakit
Apa itu mati

Aku bersumpah
Akan kukabulkan semua keinginanmu
Aku berjanji
Akan kuberikan apapun yang kau mau
Hanya bawa dia kembali padaku
Dia
Seseorang yang kucintai
Takdir telah bicara
Tak ada yang dapat kulakukan
Takdir ku tak dapat dirubah
Hapuskanlah aku

Gelombang Air Mata



Gelombang Air Mata

Gelombang air laut dipantai
Seakan memberi tauku
Bagaimana perasaanmu padaku
Hembusan angin dipegunungan
Menandakan kesejukan hati
Ombak yang bergejolak
Layaknya kegelisahan yang tak padam

Sanggupkah kan kutapaki hariku?
Tanpa dirimu disisiku
Dirimu yang pergi dan tak kembali
Meninggalkan aku slama ini

Akankah kubisa bertemu denganmu?
Kan kukorbankan segalanya
Untuk menggapaimu
Karena aku tak sanggup lagi
Menahan badai kepedihan
Dan arus air mata yang mengalir deras